Mengkonsumsi vitamin memang bermanfaat bagi kesehatan dan dianggap aman. Namun, kondisi tubuh seseorang berbeda-beda, apakah semua vitamin cocok? Bagi penderita penyakit jantung, beberapa jenis vitamin justru dapat memperburuk kondisi jantung meskipun dalam dosis kecil, terutama jika dikonsumsi tanpa pengawasan medis.
Berikut jenis-jenis vitamin yang harus diwaspadai oleh penderita penyakit jantung:
- Vitamin E
Penderita penyakit jantung sebaiknya berhati-hati karena bersifat antikoagulan dan dapat mengganggu pembekuan darah. Dalam dosis tinggi, vitamin E telah dikaitkan dengan peningkatan risiko gagal jantung.
- Vitamin A
Vitamin A yang larut dalam lemak bisa menumpuk di tubuh dan menimbulkan toksisitas. Hal ini bisa berdampak pada tekanan darah dan fungsi organ, termasuk jantung.
- Vitamin K
Bagi penderita jantung yang menggunakan obat pengencer darah, asupan vitamin K bisa mengganggu efektivitas obat. Meski dalam dosis kecil, konsumsi vitamin K harus dikontrol ketat oleh tenaga medis.
- Zat besi
Meskipun bukan vitamin, penderita penyakit jantung tidak disarankan untuk mengkonsumsinya dengan sembarangan. Zat besi berlebih dapat memicu stres oksidatif yang merusak pembuluh darah.
- Kalsium
Sama seperti zat besi, meskipun bukan vitamin konsumsi kalsium harus diawasi karena kalsium berlebih dapat meningkatkan risiko pembentukan plak.
Vitamin memang sangat bermanfaat dan diperlukan untuk tubuh. Namun, kondisi masing-masing tubuh sangat mempengaruhi kebutuhan asupannya, termasuk penderita penyakit jantung. Terus berkonsultasi kepada dokter agar asupan suplemen tidak berbalik merugikan tubuh.
Sumber:
P2PTM Kemenkes RI. (2020). Hati-Hati Konsumsi Suplemen Jantung.
Hardinsyah & Supariasa, I.D.N. (2017). Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan. Buku Kedokteran EGC.
Kementerian Kesehatan RI. (2021). Waspadai Risiko Kelebihan Zat Gizi.